
Derby Jawa Timur, laga yang mempertemukan Persebaya Surabaya dan Arema FC, selalu menjadi anomali dalam kalender sepak bola nasional. Pertandingan yang dijadwalkan pada Sabtu, 22 November, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan pertarungan harga diri, sejarah panjang, dan simbol kebanggaan sejati bagi jutaan suporter di kedua belah pihak. Di tengah posisi klasemen yang saling berdekatan, tensi laga ini dipastikan berada pada titik didih tertinggi.
Persebaya, julukan Green Force, memasuki Derby ini dengan membawa bekal rekor apik dan dukungan masif dari suporter fanatiknya, Bonek. Bermain di GBT adalah garansi dukungan yang luar biasa, dan Persebaya memiliki misi besar untuk melanjutkan tren positif mereka dalam beberapa pertemuan terakhir melawan Arema. Bagi mereka, kemenangan di Derby adalah harga mati, sebuah penegasan dominasi di kancah Jawa Timur.
Di sisi lain, Arema FC, Singo Edan, menghadapi tantangan mental yang berat. Mereka datang dengan catatan hasil kurang memuaskan dan perlu memutus rangkaian tren negatif. Kemenangan melawan Persebaya di GBT akan menjadi momentum kebangkitan yang sempurna, sekaligus mengakhiri 'kutukan' yang selama ini menghantui mereka di Derby Jawa Timur. Laga ini adalah ujian karakter sesungguhnya bagi tim asal Malang.
Laga ini juga menjadi panggung pertaruhan reputasi bagi kedua pelatih. Persebaya di bawah asuhan pelatih saat ini harus membuktikan bahwa mereka mampu mewarisi dan melanjutkan rekor dominasi yang pernah diukir pelatih-pelatih pendahulunya dalam Derby. Tekanan dari Bonek untuk melihat tim bermain dengan hati dan agresifitas tinggi sangat nyata.
Sementara itu, pelatih Arema FC juga berada dalam sorotan. Dengan tuntutan untuk segera memperbaiki posisi tim di klasemen, Derby adalah kesempatan emas untuk membalikkan keadaan. Keputusan taktik, pemilihan pemain, dan kemampuan meredam emosi di lapangan akan menjadi kunci utama, mengingat Derby selalu menuntut lebih dari sekadar strategi di atas kertas.
Pertarungan sengit di lini tengah dan depan akan menjadi sorotan utama. Persebaya mengandalkan kecepatan sayap mereka, ditopang oleh pemain-pemain asing dan lokal yang haus gol. Peran gelandang kreatif dalam membongkar pertahanan Arema akan sangat menentukan. Siapa pun yang berhasil memenangkan duel di sektor tengah, hampir pasti akan mengontrol jalannya pertandingan.
Di kubu Arema, mereka memiliki penyerang yang dikenal memiliki insting mencetak gol tinggi. Namun, kunci sukses mereka terletak pada soliditas lini belakang dan kemampuan transisi cepat untuk mengejutkan tuan rumah. Laga ini membutuhkan munculnya 'pahlawan tak terduga', pemain yang mampu mencetak gol krusial dan namanya akan dielu-elukan oleh suporter hingga bertahun-tahun mendatang.
Derby Jawa Timur selalu melahirkan cerita yang diingat. Terlepas dari posisi di klasemen, pertemuan antara Persebaya dan Arema adalah ajang untuk mengukir babak baru dalam rivalitas sepak bola Indonesia. Laga ini bukan hanya soal persaingan regional, tetapi juga tentang bagaimana sebuah tim menunjukkan jati diri dan semangat juang mereka di hadapan puluhan ribu pasang mata. Pertandingan di GBT pada 22 November akan menjadi saksi dari pertempuran yang menguji mental, skill, dan dedikasi sejati.
Saksikan duel bergengsi ini secara langsung dan eksklusif!
Tonton seluruh aksi panas dari Derby Jawa Timur dan laga Liga Indonesia lainnya hanya di Nex Sports 1 dan Nex Sports 2.
Dapatkan segera Paket Liga Indonesia untuk menikmati setiap momen emosional. Paket tersedia di toko online resmi Nex di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop!

